Kamis, 09 Agustus 2012

Manusia Sejati


Semenjak hari itu, tepatnya pada tanggal 24 Juni 2012 adalah pertama kali nya saya bertemu denan seorang manusia sejati. Bukan dilihat dari mana ia berasal dan derajatnya yang mulia, namun saya menilainya saat dia berani mengambil keputusan, dan bukan di lihat bagai mana cara memulainya namun saya melihat bagai mana cara dia menyelesaikanya.
Sungguh di perlukan mental dan keberanian yang kuat untuk melakukan itu, bahkan saya pikir, saya takkan mampu bila ada dalam posisinya. saya sangat salut padanya, Sayang... makasih banyak, kalau bukan karenamu mungkin saya sangat rusak, Ternyata selama ini saya hanya membohongi diri saya sendiri yang berlarut-larut terhanyaut dalam buai asmara denganmu saat itu. Kau telah berani mengambil keputusan yang sangat tepat, mungkin salah saya yang terlalu memaksakan perasaan ini. Namun mengingat usia kita yang masih dini rasanya belum pantas bagi kita menjalinhubungan yang serius. Menyalah gunakan cinta tanpa motivasi dan prinsip sangatlah bernahaya, saya tahu itu dan saya yakin kamu juga pasti tahu tentang itu.
Kita lihat sekeliling kita, (mereka) yang terlalu mengagungkan kesetiaan dan mengatas namakan cinta, rela melakukan apa saja demi tetap bersama, bahkan ,maaf... tidak sedikit dari mereka yang menikah gara-gara hamil duluan.
Saya tidak mau itu terjadi pada kita, kau pun juga pasti befikiran sama seperti saya. Maka dari itu kau telah melakukannya sebelum aku meminta kita PUTUS. Namun bukan berarti tidak ada lagi tali silaturrahim yang terjalin antara kita. Kau memang manusia sejati yang memiliki prinsip dan pendirian, saya tidak pernah menyesal sedikit pun telah menjadi bagian terpenting dalam hidupmu. Sungguh suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, telah jatuh cinta padamu.
Saya tau dan saya juga mengerti bahwa sesungguh nya kau mengambil keputusan itu bukan karena kau membenci saya, namun pemikiranmu yang seperti itu membuat saya merasa bersalah. Karena selama kita bersama, saya tidak pernah membuatmu bahagia, yang ada malah luka dan kecewa. Sebenarnya ada sesuatu yang kau hawatirkan. kau merasa takut dan cemas.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS