Perselisihan di kalangan umat Islam ini dari satu sisi menyerupai
perselisihan antara kaum Mukminin dengan orang-orang kafir, karena
perselisihan antara Ahlus Sunnah dengan semua ahli bid’ah adalah
perselisihan tadhad (kontradiksi). Ahlus Sunnah di tengah-tengah ahli
bid’ah adalah seperti umat Islam di tengah-tengah orang-orang kafir.
Meski jumlah mereka sedikit, namun kebenaran selalu berada di pihak
Ahlus Sunnah, yaitu orang-orang yang berpegang dengan Sunnah Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Sedangkan ahli bid’ah
tetap dalam penyimpangan mereka. Penyimpangan mereka bervariasi,
semakin jauh dari Sunnah, maka kesesatan mereka juga semakin besar.
Semakin dekat kepada Sunnah, kesesatan mereka semakin sedikit.
Perselisihan di antara umat Islam ini benar-benar terjadi, bahkan telah
dijelaskan oleh al-Qur’ân dan as-Sunnah. Karena Allâh Azza wa Jalla
telah memberitakan bahwa umat-umat zaman dahulu telah berpecah-belah,
sebagaimana firman-Nya : Dan mereka (ahli Kitab) tidak berpecah belah,
kecuali setelah datang pada mereka ilmu pengetahuan, karena kedengkian
di antara mereka". Sementara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
memberitakan bahwa sebagian umat ini pasti akan mengikuti perilaku
umat-umat zaman dahulu, termasuk perbuatan mereka yang berselisih dan
berpecah belah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar