Kau yang dulu tinggalkan aku, setelah kau ambil manisnya, lalu kau campakkan aku. Masih membekas perihnya terasa hingga kini. Namun ku tak pernah tau tentang perasaan ini, yang masih saja mau memaafkanmu. Seolah - olah aku masih menaruh harapan padamu.
Bodohnya diriku, berulang kali kau sakiti, beribu kali perihnya terasa. Namun tetap saja aku tak bisa sedikitpun membencimu. Andaikan kau tau tetntang rasa ini, pasti kau akan menertawakanku, tertawa terbahak - bahak, seolah kau menganggapku manusia yang paling bodoh. Dan pada ahirnya aku pun hanya bisa menyesalinya.
Meratapi kekecewaan tanpa alasan dan tujuan, dan dengan kekuatan hati yang tersisa, aku masih disini masih merenungi MASALALUKU SIALAN !. Sekalipun kamu tau tentang ini, takkan ada arti apa - apa bagiku. Karena tetap saja kau akan menertawakanku dan menganggapku manusia bodoh yang selalu menganggapmu wanita terindah.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar